Muslimah yg sudah akil baligh
diperintahkan oleh Allah Swt untuk mengenakan pakaian yg menutupi
seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
Artinya,
baju bagi seorang muslimah bukanlah sekadar kain yg melekat di tubuh
namun harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat inilah yg
harus dijadikan patokan ketika memilih model baju muslim yg akan dikenakan
Tren Model Baju Muslim
Seperti
halnya baju lain, baju muslimah juga mengenal tren. Setiap tahun, para
perancang model baju muslim mengeluarkan model baju muslim yg baru,
terutama ketika menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pada
momen ini biasanya model baju muslim laris manis, tak hanya diminati
oleh mereka yg memang sudah mengenakan busana muslimah dalam keseharian
namun juga oleh para perempuan muslim yg mengenakan baju muslimah
secara musiman.
Tren
model baju muslim ini juga sering “diciptakan” oleh para selebriti.
Baju muslimah yg dikenakan para artis ini ketika tampil di layar kaca
langsung saja diikuti oleh banyak penonton dan penggemar mereka. Tak
lama setelah para artis ini mengenakan baju muslimah, termasuk juga
jilbab dan mukena, di pasaran akan segera ditemukan baju-baju dgn model
serupa yg dikenakan oleh para artis.
Para
pedagang pun menyematkan nama artis tersebut dalam model baju muslim
ini. Muncullah jilbab KCB, jilbab Aisha (Ayat-Ayat Cinta), model baju
muslim Inneke (Inneke Koesherawati), mukena Marshanda, dan lain-lain.
Peminat baju-baju muslimah ini pun tak hanya remaja namun juga
perempuan dewasa dan ibu-ibu.
Meskipun
menggembirakan, model baju muslimah ini tetap harus dikritisi karena
tak jarang demi mengejar tren maka baju muslimah yg dibuat pun tdk
sesuai dgn persyaratan yg seharusnya ada pada baju muslimah.
Modis Dengan Model Baju Muslim
Meskipun harus mengikuti berbagai persyaratan, bukan berarti mengenakan baju muslimah tdk bisa terlihat modis. Berikut triknya:
Menjahit
sendiri. Dengan begitu muslimah bisa memilih bahan kain yg sesuai dan
sekaligus menentukan model yg akan dijahit sesuai dgn persyaratan
sebuah busana muslimah. Jika tak bisa menjahit sendiri, tinggal bawa ke
penjahit pakaian.
Baju
muslimah yg terbuat dari bahan tipis bisa diakali dgn memakai baju
rangkapan atau melapisi baju tersebut dgn vuring (kain pelapis)
Baju
dgn banyak aksen (bordir, sulaman, payet, dan sebagainya) di bagian
dada sering membuat pemakainya ingin memperlihatkan bagian itu hingga
memilih jilbab pendek yg tak menutupi dada. Sebaiknya tekankan
penggunaan aksen itu di bagian lain dari baju, misalnya pergelangan
tangan, rok, atau pada jilbab.
Sumber: anneahira.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar